Alat Ukur Besaran Listrik

Posted by Iyan Supriyadi Minggu, 23 Desember 2012 0 komentar
Saat kita berbicara tentang listrik, tidak akan terlepas dari besaran-besaran yang ada pada listrik tersebut. Berikut adalah alat ukur untuk mengukur atau menghitung besaran -  besaran listrik. 

a. Multitester
Multitester atau multimeter yang juga sering disebut AVO meter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM ( Volt/Ohm meter ) dapat mengukur tegangan ( voltmeter ), hambatan ( ohmmeter ), maupun arus ( ampermeter ). Ada dua kategori multimeter ; multimeter digital atau DMM ( digital multi-meter ) dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC maupun listrik DC. 
b. Amperemeter
Amperemeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya untuk menaikkan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.
Hati-hati saat membaca skala yang digunakan, karen harus memperhatikan batas ukur yang digunakan. Misalnya, anda menggunakan batas ukur 1A pada skala tertulis angka dari 0 sampai denga 10. Ini berarti saat jarum ampermeter menunjuk angka 10 kuat arus yang mengalir hanya 1 A. Jika menunjukan angka 5, berarti kuat arus yang mengalir adalah 0,5 A. Secara umum hasil pengamatan pada pembacaan ampermeter dapat di tuliskan sebagai berikut : 
Jika anda mengukur kuat arus jarum menyimpang melewati batas ukur, berarti kuat arus yang anda ukur lebih besar daripada batas ukur alat. Anda harus memperbesar batas ukur dengan menggeser batas ukur jika masih memungkinkan. Jika tidak, anda harus memasang hambatan shunt secara paralel pada ampermeter.
Besar hambatan shunt yang dipasang pada ampermeter tersebut adalah : 

keterangan 
c. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik atau beda potensial antara dua titik. Voltmeter juga menggunakan galvanolmeter yang dihubungkan seri dengan resistor. Beda antara voltmeter dengan ampermeter sebagai berikut : 
  1. Ampermeter merupakan galvanometer yang di rangkai dengan hambatan shunt secara seri, sedangkan voltmeter secara paralel. 
  2. Hambatan shunt yang dipasang pada ampermeter nilainya kecil, sedangkan pada voltmeter nilainya besar.
Mengukur menggunakan voltmeter berbeda dengan menggunakan ampermeter. Jika menggunakan voltmeter, pemasangan dilakukan secara paralel pada kedua ujung yang akan dicari beda tegangannya. Jika akan mengukur beda tegangan antara ujung - ujung lampu, anda cukup mengatur batas ukur pada alat dan langsung hubungkan dua kabel dari voltmeter ke ujung-ujung lampu seperti gambar di bawah :

Baca Selengkapnya ....

Sumber Listrik

Posted by Iyan Supriyadi Minggu, 16 Desember 2012 0 komentar
Dalam kehidupan sehari - hari kita dapat mengenal dua macam arus listrik, yaitu arus listrik searah atau DC ( Direct Current ) dan arus bolak - balik atau AC ( Alternating Current ). Sumber yang menghasilkan arus searah adalah akumulator ( aki ) dan batu baterai ( baterai kering ), sedangkan sumber yang menghasilkan arus bolak - balik adalah generator AC dan jaringan PLN.

a. Listrik Arus Searah ( DC ).

Listrik arus searah adalah aliran arus listrik yang konstan dati potensial tinggi ke potensial rendah. Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah konduktor ( seperti kabel ), tetapi bisa juga terjadi dalam sebuah semi konduktor, isolator, atau juga vacum ( seperti halnya pancaran elektron atau pancaran ion ). Sumber arus listrik searah yang biasa kita kenal adalah batu baterai dan akumulator ( aki ).
  1. Batu baterai 

Batu baterai bekerja berdasarkan prinsip kimia. Terdiri dari dua kutub, yaitu kutub positif berupa batang granit berbentuk silinder yang ditempatkan ditengah baterai secara melintang, dan kutub negatif berupa bagian menonjol keluar yang tertutup kuningan. Kutub negatif adalah tabung seng yang merupakan pembungkus ( casing ) baterai yang terletak dibagian bawah tabung. Isi tabung di isi dengan bahan isolasi lain. Bahan elektrolit dari baterai kering berupa bubur salmiak untuk menjadi perantar kutub positif dan kutub negatif. Zat depolisator untuk menghisap zat cair yang timbul pada kutub positip setelah terjadi proses kimia adalah batu kawi yang dimasukkan dalam sebuah kantong mengelilingi arang. Tegangan pada baterai biasanya. 1,5 volt, 4,5 volt dan 9 volt. Baterai ini banyak digunakan untuk radio, tape recorder, senter, mainan anak - anak, jam dan remote control.

Baca Selengkapnya ....

Tegangan Listrik Dan Satuan

Posted by Iyan Supriyadi Minggu, 09 Desember 2012 0 komentar
Terdapat dua kutub pada sebuah baterai, yaitu kutub positif dan negatif. Tegangan yang terjadi pada baterai terjadi adanya terik menarik antara dua kurub. Pada batu baterai yang dihubungkan pada sebuah kabel dengan lampu, akan membuat lampu menyala. Artinya, antara kutub positif dan kutub negatif terjadi tekanan yang mendorong gerak elektron dari kutub negatif menuju kutub positif melalui kabel. Tekanan yang terjadi antara kutub positif dan kutub negatif ini dinamakan dengan tegangan. Simbol dari tegangan listrik adalah V, satuan yang digunakan adalah volt disingkat V. Satuan tegangan listrik yang lain adalah mega volt, kilo volt, mili volt, dan mikro volt.


Baca Selengkapnya ....

Cara Menggunakan Fungsi Extrude Pada AutoCad

Posted by Iyan Supriyadi Selasa, 04 Desember 2012 1 komentar
Tulisan kali ini saya akan membahas mengenai fungsi EXTRUDE pada program AutoCad dengan penjelasannya. Extrude adalah salah satu fungsi pada autocad yang digunakan untuk memberikan suatu ketebalan tertentu pada suatu bidang objek 2D. Agar suatu objek 2D tersebut dapat dikenakan perintah Extrude maka haruslah object 2D tersebut berupa objek garis yang saling terhubung/tertutup dan berupa garis satu kesatuan/polyline. 
Perintah extrude dalam AutoCad biasanya dipergunakan oleh seorang drafter atau designer untuk mempermudah pekerjaannya dalam membuat gambar 3D dari gambar 2D karena dengan memberikan perintah extrude tersebut seorang drafter tidak lagi kesulitan untuk membuat objet 3D melalui gambar 2D yang telah dia buat sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh yang saya berikan dibawah ini :

Baca Selengkapnya ....

Cara Menggunakan Fungsi Fillet Pada AutoCad

Posted by Iyan Supriyadi Selasa, 27 November 2012 0 komentar
Salah satu perintah pada AutoCad adalah FILLET yang berfungsi untuk membuat garis busur pada dua segmen yang berpotongan. Saat menggunakan perintah fillet tersebut, hal yang harus kita perhatikan yaitu pengaturan jari - jari ( radius ) sesuai dengan yang kita inginkan karena pengaturan besarnya radius tersebut akan berdampak pada besarnya garis busur fillet tersebut. Untuk lebi jelasnya coba perhatikan perintah dan gambar dibawah ini. 
Perintah pada Command Bar :

Command: fillet
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: R
Specify fillet radius <0.0000>: 30
Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]:
Select second object or shift-select to apply corner:


Baca Selengkapnya ....

Cara Membuat Piston 3D Pada AutoCad

Posted by Iyan Supriyadi Senin, 26 November 2012 0 komentar
Piston 3D
Piston 3D. Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat sebuah piston 3D pada program AutoCad. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam membuat piston 3D pada program AutoCad, semua tergantung bagaimana kita memahami tools yang ada dalam program AutoCad sehingga kita dapat menggunakannya secara maximal. Dalam artikel pembuatan piston ini saya akan lebih banyak menggunakan fungsi SUBSTRACT dengan berbantuan Cylinder ditambah sedikit menggunakan fungsi UCS.
Oh iya......sekalian saya ingin memberitahu bahwa dimulai pada artikel ini, saya akan menulis pembahasannya secara bersambung seperti sinetron - sinetron yang ada di TV sehingga nantinya akan terbentuk suatu kisah ....ups maaf salah, maksudnya akan terbentuk suatu komponen - komponen yang saling terhubung satu dengan yang lainnya........ Silahkan anda mengikuti terus artikel ini untuk melihat dan mengetahui kisah akhirnya dari tiap - tiap komponen yang saya buat dan bahas di setiap artikel saya !!

Baca Selengkapnya ....

CARA MEMBUAT RODA GIGI 3D PADA PROGRAM AUTOCAD

Posted by Iyan Supriyadi 0 komentar
Roda Gigi 3D
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menggambar roda gigi secara 3D pada program autocad. Untuk pembahasan kali ini saya akan coba menjelaskan langkah – langkahnya untuk anda agar dapat dipelajari dan dibuat sebagai bahan latihan. Namun perlu saya jelaskan di sini bahwa ukuran yang akan saya gunakan dalam membuat gambar roda gigi ini adalah bukan ukuran yang sesungguhnya, karena dalam kenyataannya ukuran roda gigi yang sesungguhnya ada berbagai macam disesuaikan fungsi dan kebutuhannya. Dalam kehidupan nyata roda gigi banyak digunakan dalam berbagai macam teknik permesinan dan otomotif, oleh karena itu ukuran roda gigi yang akan saya buat disini tidak bisa di jadikan acuan standart tetapi hanya sebagai bahan dalam pembahasan saya di artikel ini untuk memberikan sebuah informasi kepada anda tentang bagaimana caranya membuat roda gigi menggunakan program autocad. 

Berikut ini saya akan jelaskan beberapa cara untuk membuat roda gigi menggunakan Autcad, caranya adalah :

Baca Selengkapnya ....

Pemahaman Fungsi Thickness Pada AutoCad 3D

Posted by Iyan Supriyadi Minggu, 25 November 2012 0 komentar
Thickness adalah cara sederhana untuk membuat sebuah objek 2D menjadi 3D atau secara fungsinya adalah memberikan sebuah ketebalan tertentu pada sebuah objek 2D. Caranya adalah pada sebuah gambar 2D, sumbu x dan y diberikan ketebalan ke arah sumbu z. Cara penggunaannya langsung diikuti pada perintah menggambar beberapa objek misal rectangle atau melalui Object Properties.
Thickness positif ke arah positif sumbu Z.
Thickness nol tidak ada extrusi.
Thickness negatif ke arah negatif sumbu Z.
Ok .... untuk mencobanya kita lakukan beberapa langkah berikut ini : 

Buka bidang kerja pada posisi 2D view, kemudian lakukan beberapa perintah seperti di bawah ini !

Command: Rectang
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: T ( enter )
Specify thickness for rectangles <0.0000>: 30 ( enter )
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: 0,0 ( enter )
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: 70,100 ( enter )




Baca Selengkapnya ....

Sistem Penulisan Koordinat 3D

Posted by Iyan Supriyadi Sabtu, 24 November 2012 0 komentar
AutoCad memberi alternatif dalam memasukan koordinat pada bidang gambar.
  • Sistem Koordinat Cartesian 3D ( X,Y,Z )
Pada sistem ini kita dapat secara langsung menentukan poin koordinat x, y, dan z. Misalnya :

Command: line
Specify first point: 0,0,0
Specify next point or [Undo]: 10,20,30
Specify next point or [Undo]: ( enter )


Koordinat Cartesian

Baca Selengkapnya ....

Memahami Sumbu Koordinat Gambar 3D

Posted by Iyan Supriyadi 0 komentar
Dalam 2D kita hanya mengenal 2 sumbu yaitu x dan y. Model 3D terdiri dari 3 sumbu, yaitu x, y, dan z, dimana kita bekerja dengan 3 titik koordinat. Tetapi dalam beberapa hal kita masih membutuhkan teknik 2D dalam 3D, misalkan kita membentuk objek 2D menjadi bentuk objek 3D.
Sumbu dan arah rotasi 3D
Pada gambar di atas, perputaran sudut positif (+) adalah arah sumbu positif berlawanan dengan arah jarum jam. Tetapi kita dapat mengatur sesuai keinginan kita. Cara paling mudah untuk membayangkan sumbu - sumbu pada 3D adalah dengan menggunakan kaidah tangan kanan kita.


Baca Selengkapnya ....

Aturan Menggambar Benda Potongan ( Irisan )

Posted by Iyan Supriyadi Selasa, 20 November 2012 1 komentar
Dalam menggambar sebuah benda ke bidang 2D di tetapkan pula aturan - aturan yang berlaku secara internasional. Salah satu nya adalah aturan untuk menggambar sebuah benda potongan atau irisan. Tidak jarang ditemui benda-benda dengan rongga-rongga di dalamnya. Untuk menggambarkan bagian - bagian ini dipergunakan garis gores, yang menyatakan garis tersembunyi. Jika hal ini di laksanakan secara taat asas, maka akan menghasilkan sebuah gambar yang rumit sekali, dan susah di mengerti. Bayangkan jika sebuah roda gigi harus di gambar secara lengkap ! Untuk mendapatkan gambaran dari bagian - bagian yang tersembunyi ini, maka bagian yang menutupi di buang. Gambar demikian disebut gambar potongan, atau disingkat dengan potongan.
Gambar di bawah ini memperlihatkan sebuah benda dengan yang tidak kelihatan. Bagian ini dapat di nyatakan dengan garis gores. Jika benda ini terpotong maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi.  Dalam hal-hal tertentu bagian bagian - bagian yang terletak di belakang potongan ini, tidak perlu digambar. Hanya jika bagian ini diperlukan, maka bagian di belakang potongan ini digambar dengan garis gores.

Baca Selengkapnya ....

Cara membuat, menggambar baut 3D di AutoCAD

Posted by Iyan Supriyadi Sabtu, 17 November 2012 16 komentar
Pada kesempatan kali ini saya coba untuk membahas bagaimana langkah - langkah untuk membuat gambar baut 3D di AutoCad. Pada prinsipnya langkah - langkah maupun fungsi tools yang saya gunakan untuk menggambar di AutoCad 2008 ini dapat pula diterapkan untuk versi yang lainnya. Semua itu tergantung bagaimana kita memahami fungsi tools tersebut dan memainkan imajinasi kita untuk membuat sebuah gambar.
Untuk awal, siapkan layar kerja gambar terlebih dahulu dengan ukuran kertas bebas, lalu ubahlah tampilan layar kerja gambar menjadi pandangan SW Isometrik agar mudah dalam pengerjaan pembuatan gambar khususnya gambar 3D

Gambar : Merubah tampilan SW isometrik
Setelah langkah diatas dilakukan maka tampilan UCS akan berubah, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Tanda UCS SW Isometrik
Untuk memulai menggambar baut 3D langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :

Baca Selengkapnya ....

Facebook Page

trikmudahseo.blogspot.com support www.evafashionstore.com - Original design by Bamz | Copyright of Teknik AutoCAD.

Recent Coment