Menentukan Skala Jarak Sebenarnya Pada Gambar

Posted by Iyan Supriyadi Jumat, 30 Agustus 2013 1 komentar

Menentukan Skala, Jarak Sebenarnya dan Jarak pada Gambar

Menentukan Skala Peta/Denah

Penggunaan perbandingan salah satunya untuk menentukan skala. Salah satu cara menentukan skala yaitu dengan menyederhanakan pecahan.

Perhatikan contoh di bawah ini!
Kota A dan kota B berjarak 50 km, sedangkan jarak pada peta 20 cm. Skala peta dapat ditentukan sebagai berikut.
Skala = Jarak pada peta : Jarak sebenarnya
= 20 cm : 50 km
= 1250.000

Keterangan 20 cm : 5.000.000 cm dapat dicari dengan mencari perbandingan paling 
sederhana yaitu dengan mencari FPB dari 20 dan 5.000.000.
FPB dari 20 dan 5.000.000 adalah 20, maka 20 : 20 = 1
dan 5.000.000 : 20 = 250.000
Jadi, skala peta 1 : 250.000, artinya setiap 1 cm pada peta mewakili 250.000 cm = 2,5 km pada jarak sebenarnya.

Menentukan Jarak Sebenarnya
Apabila skala dan jarak pada peta diketahui dan kita diminta untuk menentukan jarak sebenarnya maka rumus yang digunakan adalah :
Jarak sebenarnya = jarak pada peta X skala
Perhatikan contoh soal dibawah ini :

1. Jarak kota A – kota B pada peta adalah 4 cm
Skala peta 1 : 250.000
Tentukanlah jarak sebenarnya dari kota A ke kota B !
Jarak sebenarnya = jarak pada peta X skala
= 4 cm X 250.000
= 1000.000 cm
= 10 km
Keterangan : Jarak antar kota umumnya menggunakan satuan km.
Cara mengubah satuan cm ke km yaitu dengan menggunakan satuan 
ukuran panjang (km-hm-dam-m-dm-cm-mm).

2. Denah sawah Pak Majid seperti gambar di bawah ini !
Langkah-langkah penyelesaiaannya :
- menentukan panjang sebenarnya
Panjang sebenarnya = panjang gambar X skala
= 14 cm X 800
= 11.200 cm
= 112 m
- - Menentukan lebar sebenarnya = lebar gambar X skala
= 12 cm X 800
= 9.600 cm
= 96 m

- - Setelah panjang dan lebar sebenarnya diketahui barulah menentukan luas sebenarnya sesuai dengan bentuk bangunnya. Karena sawah Pak Majid berbentuk persegi panjang maka kita gunakan rumus mencari luas persegi panjang, dan ukuran yang digunakan adalah ukuran panjang dan lebar sebenarnya yaitu :
Luas = panjang X lebar
= 112 m X 96 m
= 10.752 meter persegi


Menentukan panjang pada gambar
Apabila skala dan jarak sebenarnya diketahui dan kita diminta untuk menentukan jarak pada gambar maka rumus yang digunakan adalah = jarak sebenarnya : skala
Perhatikan soal berikut !
Contoh soal : Jarak Jakarta – Bogor adalah 60 km dan skala gambar 1 : 1.000.000, berapa cm jarak Jakarta – Bogor pada sebuah peta ?

Penyelesaian
Jarak pada gambar = jarak sebenarnya : skala
= 60 km : 1.000.000
= 6.000.000 cm : 1.000.000
= 6 cm
Jadi jarak Jakarta – Bogor pada peta adalah 6 cm

Catatan : 60 km harus diubah dulu menjadi cm. 60 km = 6.000.000 cm.

Selamat mencoba soal di bawah ini !
1. Jarak antara kedua kota sesungguhnya 25 km. Jarak pada peta 10 cm.
Tentukan skala peta tersebut.

2. Jarak kedua kota sesungguhnya 45 km. Skala pada peta 1 : 150.000.
Tentukan jarak kedua kota pada peta.
3. Panjang rumah pada denah 50 cm. Panjang rumah sebenarnya 25 m.
Berapa skala denah tersebut?
4. Tinggi suatu gedung 60 meter. Tinggi gedung pada denah 50 cm. Berapa skala denah 
tersebut?
5. Lebar suatu kolam renang 20 meter. Pada denah dibuat dengan skala 1 : 250. Berapa 
sentimeter lebar kolam pada denah?

Baca Selengkapnya ....

Cara Menghitung Rencana Anggaran Biaya Rumah

Posted by Iyan Supriyadi 0 komentar

Rencana Anggaran Biaya. 

Bila Anda memiliki rencana membangun/renovasi rumah, maka pastinya Anda perlu menghitung terlebih dahulu berapa Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) yang mungkin dibutuhkan untuk membangun/merenovasi rumah tersebut.  Artikel dibawah ini bisa membantu dalam menentukan cara menghitung rencana anggaran biaya bangun dan renovasi rumah Anda, sebelum melangkah lebih lanjut dari rencana yang sudah diputuskan.
Dalam suatu proyek pembangunan rumah atau tempat tinggal maka rencana anggaran biaya sangatlah diperlukan, pemilik bangunan umumnya menghendaki pengeluaran biaya yang sehemat mungkin, tetapi dapat memperoleh rumah tinggal dengan kualitas tinggi dan sesuai yang di harapkan. Biaya atau dana berperan sangat penting dalam suatu proyek pembangunan rumah.
Dengan penyusunan perhitungan suatu rancangan bangunan biasanya dilakukan 2 (dua) tahapan yaitu :
Estimasi Biaya Kasar, yaitu penaksiran biaya secara global dan menyeluruh yang dilakukan sebelum rancangan bangunan dibuat.
Perhitungan rencana Anggaran Biaya, yaitu penghitungan biaya secara detail dan terinci disesuaikan dengan perencanaan yang ada.
Tahapan Estimasi Biaya
Penaksiran rencana anggaran biaya yang dilakukan adalah melakukan proses perhitungan volume bangunan yang akan dibuat, harga  satuan standar dari tipe bangunan dan kualitas finishing bangunan yang akan dikerjakan.
Karena taksiran dibuat sebelum dimulainya rancangan bangunan, maka jumlah biaya yang diperoleh adalah taksiran kasar biaya bukan biaya sebenarnya atau actual, sebagai contoh:
Jenis bangunan dengan standar bangunan kelas A, maka harga satuan standarnya adalah @ Rp 1.500.000,-/m2, Luas bangunan 100 m2, maka asumsi biaya yang dibuat adalah : luas bangunan dikalikan dengan harga satuan standar, yaitu: 100 x @Rp 1.500.000,-/m2 = Rp 150.000.000,-
Tahapan Perhitungan Anggaran Biaya
Perhitungan anggaran terperinci dilakukan dengan cara menghitung volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan, agar nilai bangunan dapat dipertanggung jawabkan  secara benar dan optimal. Cara penghitungan yang benar adalah dengan menyusun semua komponen pekerjaan mulai dari tahapan awal pembangunan (Pekerjaan persiapan) sampai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan (Pekerjaan Finishing), contoh:
Pekerjaan Persiapan terdiri dari: pembersihan lahan, cut and fill, pagar pengaman, mobilisasi dan demobilisasi.
Pekerjaan Sipil, terdiri dari pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka penutup atap.
Pekerjaan finishing, terdiri dari lantai, dinding, plafond dan penutup atap.
Pekerjaan Instalasi Mekanikal, Elektrikan dan Plumbing, terdiri dari jaringan listrik, telepon, tata suara, tata udara, air bersih dan air kotor.
Pekerjan luar/halaman, terdiri dari perkerasan jalan, jalan setapak, pagar halaman dan taman.
Cara penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) setiap item pekerjaan tersebut di atas biasanya dibuat berdasarkan jenis material dan komponen pekerjaan, misalnya :
Komponen beton, cara penghitungannya dilakukan dengan membuat perhitungan volume secara satuan isi (m3), dikalikan dengan harga satuan per m3 yang disusun berdasarkan analisa penggunaan material per m3 @ Rp m3)
Komponen material lantai, dinding dan plafond dilakukan dengan menghitung luasan area yang ada (m2) dikalikan dengan harga satuan per m2 yang disusun berdasarkan analisa penggunaan bahan per m2 ( @ Rp/m2)
Komponen material pekerjaan finishing seperti tali air, talang air, jaringan pipa dan pengkabelan dilakukan dengan menghitung panjang bahan yang dipakai (m1) dikalikan dengan harga satuan material perm1 (@ Rp/m1)
Komponen material besar seperti daun pintu, jendela dan peralatan dilakukan dengan menghitung jumlah material yang dipakai (unit) dikalikan dengan harga satuan material per-unitnya (@ Rp/unit), bisa juga dengan perhitungan volume secara detail, yaitu : kusen (m3), daun pintu (m2), kaca (m2), daun jendela (m2), material lainnya (bh). termasuk finishing.
Komponen material yang sulit dihitung tetapi harus dikerjaan dilakukan dengan menentukan status lumpsum (ls), artinya untuk pekerjaan itu nilai besaran ditentukan berdasarkan cakupan pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan yang dikekendaki oleh perancang, biasanya komponen ini tidak ada harga satuannya tetapi langsung menyebutkan nilai total dari komponen pekerjaan tersebut
Usahakanlah untuk menghitung biaya bangun & renovasi rumah secara detail karena akan lebih akurat dan cenderung hemat.

Cara Menghitung Rencana Anggaran Biaya Bangun & Renovasi Rumah pada umumnya dibuat berdasarkan 5 hal pokok, yaitu:

Taksiran biaya bahan-bahan, Harga bahan-bahan yang dipakai biasanya harga bahan-bahan di tempat pekerjaan, jadi sudah termasuk biaya transportasi atau angkutan, biaya bongkar muat.
Taksiran biaya pekerja. Biaya pekerja sangat dipengaruhi oleh: panjangnya jam kerja, keadaan tempat pekerjaan, ketrampilan dan keahlian pekerja yang bersangkutan terutama dalam hal upah pekerja.
Taksiran biaya peralatan, Biaya peralatan yang diperlukan untuk suatu jenis konstruksi haruslah termasuk didalamnya biaya pembuatan bangunan-bangunan sementara (bedeng), mesin-mesin, dan alat-alat tangan.
Taksiran biaya tak terduga atau overhead cost, Biaya tak terduga biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: biaya tak terduga umum dan biaya tak terduga proyek.
Taksiran Keuntungan atau Profit, Biaya keuntungan untuk pemborong atau kontraktor dinyatakan dengan prosentase dari jumlah biaya total yang berkisar antara 8-15%.
Penjelasan diatas adalah sedikit dari Cara Perhitungan Anggaran Biaya (RAB) Bangunan Rumah, Semoga info ini bisa bermanfaat ….!!!
( info : bangunrenovasirumah.com)

Baca Selengkapnya ....

Tips Amankan Rumah Ketika Mudik

Posted by Iyan Supriyadi Jumat, 02 Agustus 2013 2 komentar
Amankan rumah anda ketika anda pergi mudik atau liburan agar anda tidak menyesal. Hanya tinggal hitungan hari saja lebaran Idul Fitri datang. Enggak terasa ya, rasanya baru kemarin kita menjalankan ibadah puasa. Mudah-mudahan ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT, amin. Biasanya menjelang lebaran datang kita sudah disibukkan dengan persiapan untuk menyambut hari kemenangan itu. Mulai dari kegiatan bersih-bersih rumah, membuat segala macam kue, dan lain-lain.
Amankan Rumah

Lain halnya, kita sebagai perantau, tentu yang terpikir oleh kita "mudik". Mudik, kegiatan ini memang sudah menjadi tradisi di negara kita dan di Indonesia kegiatan ini identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan, misalnya menjelang lebaran atau Idul Fitri. Momen ini memang banyak dimamfaatkan oleh para perantau untuk pulang kampung atau mudik. Tetapi terkadang kita lengah atau lupa tentang keamanan  rumah yang  kita tinggal untuk beberapa waktu selama ditinggal mudik. Sekarang pertanyaannya, sudah amankah rumah anda ditinggal selama mudik lebaranBagaimana anda menyiasatinya agar rumah anda aman, baik dari tindak pencurian atau bahaya lain seperti kebakaran? 

Biasanya momen ini banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka mencari kesempatan untuk memindahkan barang orang kerumah mereka alias mencuri.  Tentunya tidak sedikit kejadian ini yang kita dengar, baik dari media massa, televisi dan lain-lain. 



Untuk mengantisipasi dari masalah buruk diatas, tentunya kita sebagai pemilik rumah, harus memikirkan sedari awal. Teknik AutoCAD, mencoba mengingatkan kembali kepada anda agar memperhatikan titik-titik lemah dirumah anda dari incaran pencuri selama ditinggal mudik lebaran. Mudah-mudahan dengan sedikit tips ini, tingkat resiko dari tindak pencurian atau bahaya kebaran rumah dapat kita antisipasi.

Yang harus anda perhatikan:

  • Pintu dan Jendela, sebelum anda meninggalkan rumah ada baiknya periksa kembali seluruh pintu. Apakah pintu-pintu rumah anda sudah terkunci semuanya. Pasak-pasak jendela sudah benar pada posisi terkunci dan tentunya pintu pagar rumah anda juga harus dalam posisi terkunci.
  • Rapihkanlah halaman disekitar rumah, maksudnya kalau ada dahan-dahan pohon atau bunga kesayangan anda yang menutupi bidang-bidang bukaan, seperti jendela, atau dahan pohon yang menjulai kearah lantai 2 rumah anda, tentunya harus dipindahkan atau dipangkas. Dengan Terlihatnya bukaan rumah anda dari jalan memungkinkan calon pencuri undur diri, karena aksi mereka akan segera terlihat orang.
  • Hidupkan lampu, ada baiknya lampu yang berada diluar rumah anda dihidupkan. Hidup-matinya lampu dapat anda kontrol dengan alat "timmer". Dengan alat ini, anda dapat menyetel hidupnya lampu pada malam hari saja.
  • Bicara dengan tetangga, beritahu tetangga anda yang bisa dipercaya, bahwa anda akan mudik lebaran. Dengan bicara ke tetangga, secara tidak langsung mereka akan menjaga rumah kita.
  • Titip pada Satpam, bila anda tinggal di daerah perumahan yang ada penjaga keamanannya (Satpam), titipkankanlah rumah anda kepada mereka. Yang harus anda ingat, anda memang percaya betul kepada mereka.
  • Hindari rumah anda dari dari suasana kosong penghuni, bila anda berlangganan koran, beritahukan kepada mereka agar menghentikan sementara waktu pengiriman koran tersebut. Karena kalau tidak ada pemberitahuan dari anda, pihak loper akan mengirim koran langganan anda. Sehingga koran akan menumpuk di teras. Ini secara tidak sengaja akan memberitahukan kepada orang yang berniat jahat, bahwa rumah itu sedang tidak penghuninya. 
  • Jangan meninggalkan barang berharga di rumah, bila anda mempunyai barang berharga, seperti perhiasan, surat-surat penting dan berharga, sebaiknya anda titipkan pada perusahaan dibidang jasa penitipan barang. Sebagai alternatif, anda bisa menggunakan jasa penitipan barang di kantor pegadaian di sekitar rumah anda.
  • Jangan membuat status di FB, jangan sekali-kali membuat status FB bahwa anda akan mudik tanggal sekian dan kembali tanggal sekian. Para penjahat sekarang juga tidak ketinggalan dengan teknologi, seperti media online. Mereka bisa melacak rumah siapa yang tidak berpenghuni selama liburan lebaran dan ini peluang besar buat mereka untuk menjalankan aksinya.
  • Cabut regulator/selang gas ke kompor, jangan lupa mencabut regulator, karena ini bisa beriko kebakaran.
Dengan mengantisipasi keamanan rumah anda selama ditinggal mudik lebaran ini,  mudah-mudahan rumah anda akan aman dari para pencuri.

Baca Selengkapnya ....

Facebook Page

trikmudahseo.blogspot.com support www.evafashionstore.com - Original design by Bamz | Copyright of Teknik AutoCAD.

Recent Coment