Tegangan Listrik Dan Satuan

Posted by Iyan Supriyadi Minggu, 09 Desember 2012 0 komentar
Terdapat dua kutub pada sebuah baterai, yaitu kutub positif dan negatif. Tegangan yang terjadi pada baterai terjadi adanya terik menarik antara dua kurub. Pada batu baterai yang dihubungkan pada sebuah kabel dengan lampu, akan membuat lampu menyala. Artinya, antara kutub positif dan kutub negatif terjadi tekanan yang mendorong gerak elektron dari kutub negatif menuju kutub positif melalui kabel. Tekanan yang terjadi antara kutub positif dan kutub negatif ini dinamakan dengan tegangan. Simbol dari tegangan listrik adalah V, satuan yang digunakan adalah volt disingkat V. Satuan tegangan listrik yang lain adalah mega volt, kilo volt, mili volt, dan mikro volt.

a. Arus Listrik dan Satuan.
Sebagaimana yang sudah diuraikan di atas, jika sebuah baterai dihubungkan dengan lampu menggunakan sebuah kabel, lampu akan menyala. Jadi arus listrik adalah aliran partikel - partikel bermuatan listrik. Arah arus listrik ini disebut arah arus listrik konvensional. Namun, sesungguhnya muatan listrik yang bergerak melalui konduktor adalah berupa elektron-elektron, arah aliran elektron-elektron berlawanan dengan arah aliran partikel-pertikel bermuatan positif. Jadi arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan negatif atau arus elektron.
b. Tahanan dan Satuan
Tahanan listrik dalama bahasa inggris dinamakan resistance. Benda yang menghambat atau melawan arus listrik dinamakan dengan resistor ( R ), satuannya adalah ohm. Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi berguna untuk menjaga kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan tujuan agar komponen-komponen listrik lainnya dapat berfungsi dengan baik.
Simbol resistor

Resistor
c. Hukum Ohm.
Setelah memahami tentang kuat arus listrik ( I ) dan tegangan listrik ( V ), dalam benak anda timbul pertanyaan apa hubungannya antara kedua besaran tersebut ? Hubungan antara V dan I pertama kali di temukan oleh seorang guru fisika berasal dari jerman yang bernama George Simon Ohm, lebih dikenal dengan hukum Ohm. 
Hukum ohm mendefinisikan entitas yang lain, yaitu hasil bagi antara beda potensial ( V ) dengan kuat arus ( I ) dinamakan hambatan listrik atau resistansi ( R ). Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam radio dan televisi, resistansi berguna untuk menjaga kuat arus dan tegangan pada nilai tertentu dengan tujuan agar komponen-komponen listrik lainnya dapat berfungsi dengan baik. Untuk berbagai jenis kawat, panjang kawat, dan penampang terdapat hubungan sebagai berikut. 
Dalam kehidupan sehari-hari, tegangan listrik untuk perumahan dan perkantoran adalah 220 volt. Oleh karena itu, alat-alat listrik yang terpasang di rumah harus mempunyai nilai tegangan tertentu. Misalnya sebuah lampu pijar bertuliskan 220-230 volt, artinya lampu tersebut dapat berpijar atau menyala normal pada tegangan minimum 220 volt dan maksimum 230 volt. Apabila lampu dipasang pada tegangan kurang dari 220 volt, lampu menyala redup atau berkedip-kedip. Jika tegangan listrik di rumah naik secara mendadak melebihi 230 volt, kawat pijar dalam bola lampu akan putus dan dengan sendirinya lampu akan mati. Tegangan yang diberikan pada suatu alat listrik harus disesuaikan dengan tegangan yang diperuntukkan bagi alat listrik itu.  
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tegangan Listrik Dan Satuan
Ditulis oleh Iyan Supriyadi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://teknikautocad.blogspot.com/2013/02/tegangan-listrik-dan-satuan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook Page

trikmudahseo.blogspot.com support www.evafashionstore.com - Original design by Bamz | Copyright of Teknik AutoCAD.

Recent Coment